Kamis, 18 Maret 2010

tugas so

1. Cara kerja sistem komputer berbasis interupsi

Langkah-langkah mekanisme interrupt yang disebabkan perangkat masukan atau keluaran, yaitu:
1. Perangkat M/K mengirim sinyal interrupt.
Ada tiga kemungkinan penyebab perangkat M/K mengirimkan interrupt, yaitu:
a. Input Ready.
b. Output Complete.
c. Error.

2. Processor menerima sinyal interrupt.
Dalam pemeriksaan terjadinya interrupt, Processor tidak mengeksekusi instruksi-instruksi seperti pada polling, melainkan hanya semacam validasi bit pada interrupt-request line.

3. Penyimpanan informasi proses yang sedang dieksekusi.
Tujuan dari penyimpanan informasi proses adalah agar data dari proses yang akan ditunda ini tidak terganggu oleh eksekusi interrupt routine.

4. Processor mengidentifikasi penyebab interrupt.
Untuk mengidentifikasi penyebab interrupt, memori me-load rutin penanganan interrupt (jika belum ada di memori). Kemudian Processor mengeksekusi routine tersebut. Interrupt handler akan memeriksa satu-persatu perangkat M/K untuk mengetahui perangkat mana yang mengirim interrupt.

5. Processor mengeksekusi interrupt routine sampai return.
Setelah perangkat M/K yang mengirim interrupt ditemukan, Processor mengeksekusi interrupt routine yang sesuai dengan perangkat itu. interrupt routine akan dieksekusi sampai return.

6. Processor melanjutkan proses yang sebelumnya ditunda.
Setelah interrupt routine selesai dieksekusi, Processor akan kembali mengeksekusi proses yang sebelumnya ditunda. Proses yang sedang dieksekusi di-interrupt, akan dilakukan penyelamatan data context. Data context terdiri dari isi PC, isi register, status proses, dan informasi lain yang diperlukan agar proses yang di-interrupt dapat kembali dieksekusi bila interrupt telah selesai

2. POLLING
polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus-menerus sampai status busy di-clear. Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah berulang-ulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit device yang siap untuk men-service, karena CPU processing yang tersisa belum selesai.
VEKTOR INTERUPSI

Merupakan nomor awal dari memori-program yang menampung ISR untuk melayani permintaan interupsi tersebut. Vektor interupsi itu dipakai untuk melaksanakan inststuksi LCALL yang diaktipkan secara perangkat keras.

3. HIRARKI MEMORI
Hierarki Memori dalam arsitektur komputer adalah sebuah pedoman yang dilakukan oleh para perancang demi menyetarakan kapasitas, waktu akses, dan harga memori untuk tiap bitnya. Hirarki Memori secara umum yaitu hierarki memori tradisional dan hierarki memori kontemporer.
Gbr. Hirarki Memori Kontemporer
1. Register Prosesor . Ukurannya yang paling kecil tapi memiliki waktu akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
2. Memori Cache. Mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya sendiri:
1. level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
2. level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.
3. level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional.
3. Memori Utama. Memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA).
4. Cache Memori, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan dalam memori utama untuk membantu kerja cakram magnetis.
5. Cakram Magnetis
6. Tape Magnetis.
7. Cakram Optik.

Kamis, 11 Maret 2010

so

Sistem Operasi
Definisi Sistem Operasi
Sistem Operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras. Sistem Operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna dan membuat penggunaan sumber-daya komputer menjadi efisien.

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi

Sistem Operasi telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan utama. Pertama, Sistem Operasi mencoba mengatur aktivitas-aktivitas komputasi untuk memastikan pendaya-gunaan yang baik dari sistem komputasi tersebut. Kedua, menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan jalankan dari program.

Pada awalnya, sistem komputer digunakan dari depan konsol. Perangkat lunak seperti assembler, loader, linker dan kompilator meningkatkan kenyamanan dari sistem pemrograman, tapi juga memerlukan waktu set-up yang banyak. Untuk mengurangi waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch).

Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem Operasi yang resident dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk M/K relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari system komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.


Hak Kekayaan Intelektual

''Hak atas Kekayaan Intelektual'' (HaKI) merupakan terjemahan atas istilah ''Intellectual Property Right'' (IPR). Istilah tersebut terdiri dari tiga kata kunci yaitu: ''Hak'', ''Kekayaan'' dan ''Intelektual'' HaKI merupakan hak-hak (wewenang/kekuasaan) untuk berbuat sesuatu atas Kekayaan Intelektual tersebut, yang diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum yang berlaku.

Aneka Ragam HaKI

• Hak Cipta (Copyright).
• Paten (Patent).
• Merk Dagang (Trademark).
• Rahasia Dagang (Trade Secret).
• Service Mark.
• Desain Industri.
• Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
• Indikasi Geografis.

HaKI Perangkat Lunak

• Perangkat Lunak Berpemilik : perangkat lunak yang tidak bebas atau pun semi-bebas
• Perangkat Komersial : perangkat lunak yang dikembangkan oleh kalangan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari penggunaannya.
• Perangkat Lunak Semi-Bebas : perangkat lunak yang tidak bebas, tapi mengizinkan setiap orang untuk menggunakan, menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasinya (termasuk distribusi dari versi yang telah dimodifikasi) untuk tujuan tertentu (Umpama nirlaba).
• Public Domain : perangkat lunak yang tanpa hak cipta.
• Freeware : tidak terdefinisi dengan jelas, tapi biasanya digunakan untuk paket-paket yang mengizinkan redistribusi tetapi bukan pemodifikasian (dan kode programnya tidak tersedia).
• Shareware : perangkat lunak yang mengizinkan orang-orang untuk meredistribusikan salinannya, tetapi mereka yang terus menggunakannya diminta untuk membayar biaya lisensi.
• Perangkat Lunak Bebas : perangkat lunak yang mengizinkan siapa pun untuk menggunakan, menyalin, dan mendistribusikan, baik dimodifikasi atau pun tidak, secara gratis atau pun dengan biaya.
• Copylefted/Non-Copylefted : perangkat lunak bebas yang ketentuan pendistribusinya tidak memperbolehkan untuk menambah batasan-batasan tambahan – jika mendistribusikan atau memodifikasi perangkat lunak tersebut.
• Perangkat Lunak Kode Terbuka : membuka kode sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak.
• GNU General Public License : sebuah kumpulan ketentuan pendistribusian tertentu untuk meng-copyleft-kan sebuah program.


Perangkat lunak bebas ialah perihal kebebasan, bukan harga. Suatu perangkat lunak dapat dimasukkan dalam kategori perangkat lunak bebas bila setiap orang memiliki kebebasan tersebut. Kebebasan yang diberikan perangkat lunak bebas dijamin oleh copyleft, suatu cara yang dijamin oleh hukum untuk melindungi kebebasan para pengguna perangkat lunak bebas. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan perangkat lunak bebas adalah karena serbaguna dan efektif dalam keanekaragaman jenis aplikasi.